Oleh : Rista Simbolon (Via Merdeka ) | Diterbitkan 4 Bulan yang Lalu | Short link: https://herists.com/link/9407353
Bagikan Ke :
Facebook Twitter
Merdeka.com - Angin kencang melanda enam desa di Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur pada Minggu (16/1). Peristiwa ini terjadi setelah hujan dengan itensitas tinggi pada pukul 16.00 WIB.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari melaporkan sebanyak 56 KK terdampak angin kencang. Kemudian 55 rumah mengalami rusak ringan dan satu rumah rusak sedang.
"Tercatat 1 tower sutet PLN rubuh serta beberapa pohon tumbang," jelasnya melalui keterangan tertulis, Senin (17/1).
Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, terdapat enam desa pada empat kecamatan di Kabupaten Madiun terdampak. Rinciannya, Desa Geger, Desa Sareng dan Desa Pruworjo yang berada di Kecamatan Geger.
Kemudian Desa Kebonsari di Kecamatan Kebonsari, Desa Tumpang di Kecamatan Dolopo, serta Desa Kepet di Kecamatan Dagangan.
Untuk percepatan penanganan bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun bersama tim gabungan langsung melakukan penanganan dan pendataan serta melakukan pembersihan material pohon tumbang.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang pada 17 dan 18 Januari 2022 di wilayah Kabupaten Madiun.
Merespons hal tersebut, BNPB mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, angin puting beliung atau angin kencang.
Caranya mematikan aliran listrik jika diperlukan, kemudian menghindari pohon, tiang listrik, papan reklame dan lainnya yang berpotensi rubuh saat terjadi angin kencang. [lia]